Sabtu, 06 April 2013

Gambar Bentuk


Gambar biola dan boneka kecil yang tertidur ini,digambar sewaktu semester 1 dosen yang yang mengampu adalah Pak Sigit.Dosen yang sabar dan baik hati pada penilaian hohoo...
Arsiran pada gambar ini ada letebelan berlebihan dibeberapa bagian,dan tata letak/view yang saya ambil masih kurang tepat.Masih semester 1 makluum..^ ^


Pada gambar bentuk yang satu ini,saya kurang pada arsiran kain yang masih kaku dan tidak begitu jelas unsur kainnya.Dan bentuk botol sprite yang masih sangat kurang dalam porsi bentuk sebuah botol yang sesungguhnya,serta arsiran pada botol yang juga belum diperhalus.Dan berikut ini adalah beberapa gambar bentuk saya.Check it Out!!!





Karya Nirmana Dwimatra


Ini karya nirmana dwimatra saya saat semester 1,sebelumnya yang belum tau nirmana dwimatra itu apa.Ini nii ada penjelasaanya..

Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Elemen –elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.


1. Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah. 

2. Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
3. Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. 
4. Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman. Penyusunan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. 


Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya.Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain.
1. Ruang Kosong (White Space) Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.

2. Kejelasan (Clarity) Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.
3. Kesederhanaan (Simplicity) Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
4. Emphasis (Point of Interest) Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.

Prinsip – prinsip dasar seni rupa
1. Kesatuan (Unity) Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai. 
2. Keseimbangan (Balance) Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani. 
3. Proporsi (Proportion) Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
4. Irama (Rhythm) Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.
5. Dominasi (Domination) Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain,dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu utnuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.


Sumber : Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005

Dan ini karya-karya nirmana dwimatra saya.Dengan bahan cat mowilex (cat dinding),shandy (pewarna), dan kertas dengan ukuran 20x20.




Ada kurang lebih 20 karya nirmana dwimatra saya saat semester 1,namun baru beberapa yang sempat didokumentasi.

Karya Nirmana Trimatra

Nirmana Trimatra Mix Media

Ini karya nirmana trimatra saya saat tugas akhir mata kuliah Nirmana Trimatra semester 2.Dan saya kasih judul Fantasi,kenapa fantasi??karna karya tersebut merupakan hasil fantasi saya,Just simple hahaha...
Berbahan kain flanel dan stik kayu es krim inilah,saya bentuk nirmana dalam bentuk tiga dimensi.Nilai secara akademis saya dapatkan sebanding dengan perjuangan yang saya lakukan.Ya cukup memuaskanlah...yang penting nggak ngulang...:D
Next,Karya nirmana trimatra saya selanjutnya


Karya Nirmana Trimatra Kain

Karya nirmana yang satu ini berbahan Flanel berwarna biru,kuning dan merah.Konsep yang saya buat dalam karya ini adalah kain Flanel yang dibentuk melingkar dengan susunan  warna yang berbeda2 dan saya bentuk seperti sebuah sepeda dorong kecil  .Dengan warna2 cerah , bentuk simple dan lucu maka saya beri judul i "Childhood"
Okee...next selanjuttnyaaa!!!

Nah,karya saya yang satu ini membutuhkan pengorbanan yang lebih dari karya nirmana trimatra yang lain.Membentuk kawat2 dan streaming dengan tangan kosong  membuat tangan saya harus rela berdarah2 dan harus kapalan.Pool deh..!

okeh karya yang seperti sebuah bunga ini saya beri judul Magic Of Flower


sementra ini dulu yee yang ane post in karya2 ane yang nirmana trimatra hohoo...